pusatkampungqurani.com-Bandar Setia| Kampung Qur’ani Desa Bandar Setia merutinitaskan Magrib Mengaji setiap malamnya dari hari Senin s.d Jum’at (Malam Selasa s.d Malam Sabtu)
Dalam kegiatan ini turut di isi oleh anak-anak santri mengaji yang masih menduduki Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas dengan jumlah keseluruhan murid kurang lebih 200 santri baik di Pusat atau Cabang Kampung Qur’ani Desa Bandar Setia dan tak luput juga di bimbing atau di ajari oleh para ustadz/ustadzah yang berada di Kampung Qur’ani.
Turut di bimbing juga oleh pembina Kampung Qur’ani Desa Bandar Setia Buya Dr. H. Sugeng Wanto, M. Ag sebagai bentuk peduli dan tanggung jawab terhadap para anak-anak santri yang mengaji dan para ustad/ustadzah yang mengajar.
Aktifitas mengaji dengan membaca Al-Qur’an dan Iqro di Kampung Qur’ani ini baik yang berada di Pusat maupun di Cabang setiap habis Magrib telah menjadi budaya dan tradisi umat Islam di Indonesia sejak lama, yang mana ini masih di lestarikan oleh Kampung Qur’ani terkhusus di daerah Desa Bandar Setia guna anak muda-mudi bisa mengaji dengan baik dan benar serta berharap terhindar dari pergaulan bebas yang saat ini makin merajalela di sekitar kita.
Tak ingin tradisi rutinitas positif dan bermanfaat ini hilang dari sekitaran kita. Sebagaimana di ketahui Gerakan Magrib Mengaji merupakan salah satu program yang di gagas oleh Kampung Qur’ani selain dari pada itu masih ada program-program lainnya yang berbentuk positif dan ke Islami an juga seperti belajar berdakwah (berpidato), belajar Tilawah Al-Qur’an dan lain-lain nya.
Tujuan yang ingin di capai dari Magrib Mengaji ini adalah yang pertama menjaga tradisi membaca Al-Qur’an dan Iqro dengan di bimbing oleh para ustadz/ustadzah yang berpengalaman dan profesional. Yang kedua meningkatkan minat dan kemampuan anak-anak santri dalam hal membaca Al-Qur’an dan Iqro. Yang ketiga sebagai upaya menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat akan fungsi dan peranan Al-Qur’an bagi kehidupan manusia sehingga Al-Qur’an tetap dibaca dan di pelajari. Yang ke empat sebagai upaya meminimalisir pengaruh buruk/negatif dari media teknologi informasi, media elektronik dan pergaulan bebas di sekitaran kita seperti bahaya nya narkoba dan lain-lain. Yang ke lima sebagai upaya membina dan mendidik akhlak anak-anak muda menjadi akhlakul karimah seperti yang di ajarkan dalam ajaran Islam.
Terakhir, sasaran utama dalam program Magrib Mengaji ini adalah seluruh komponen masyarakat, terutama anak-anak. Di harapkan program Magrib Mengaji ini bukan sekedar mengajarkan baca Iqro dan Al-Qur’an saja, melainkan sebagai pendidikan karakter bagi anak-anak. Hingga sampai saat ini Magrib Mengaji di Kampung Qur’ani masih terus dan rutin di laksanakan.
(IT Alfata PKQ)