Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang sangat luar biasa sehingga Allah mengabadikan dalam alquran kalimat tasbih (سبحن).
Dan Isra Mi’raj terjadi di tahun ‘Ammul Huzni (tahun duka cita) yakni Rasul diberikan bertubi-tubi cobaan pertama Meninggalnya istri tercinta (Khodijah) , kedua Meninggalnya paman Nabi (Abu Thalib), dan ketiga Dilempar nya Nabi dengan batu di Kota Thaif sampai berdarah tetapi dengan kesabaran yang dimiliki oleh Rasul, Allah SWT memberikan hadiah yaitu diperjalankannya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso dan Mi’raj ke langit dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha yang menerima perintah untuk menjalankan ibadah salat wajib lima waktu.

Dalam acara Isra Mi’raj yang menghadirkan Ketua PERMADANI SUMUT Ustadz Untung Aulia Safri Sitorus, M. Ag ini bertujuan meningkatkan iman dan taqwa serta menambah ilmu (wawasan) dan pertolongan dari Allah SWT.

Maka untuk menggapai pertolongan Allah SWT salah satu syaratnya ialah dengan sabar dan sholat
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

“Wasta’inu bisshabri washolati, wa innaha
lakabiratun illa alal-khaasyi’in.”
Yang artinya: “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu.
Dan itu hanya bisa dilakukan oleh orang khusyuk. Sebagaimana, Syekh Mutawalli Asy Sya’rowi berkata:
Setiap kali bertambah khusyuk dalam solat maka pasti bertambah ketenangan dalam hidup.

Oleh karena itu, mari kita jadikan momentum Isra’ Mi’raj ini merupakan suatu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW, agar manusia mengetahui dan menyadari betapa hebatnya Kekuasaan Allah SWT dalam membina rohani kita dengan sholat lima waktu. “Tutur Ustadz Untung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *